Barru-B88News.id— Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Barru bersama Pemerintah Desa Lompo Tengah memfasilitasi pertemuan antara warga berpotensi terdampak dan PT Bumi Barru Sejahtera (BBS) untuk membahas rencana operasional pertambangan, Kamis 4/12/2025.
Pertemuan yang dihadiri sebanyak 23 warga yang berpotensi terdampak turut hadir dalam dialog tersebut berlangsung dirumah Ibu Rajmawati, salah satu warga yang masuk dalam wilayah potensi terdampak.
Kepala Desa Lompo Tengah Arif Pabiseang menjelaskan maksud kegiatan, yakni memberikan ruang dialog terbuka agar seluruh pihak memperoleh informasi yang jelas dan utuh terkait operasional tambang.
Dirut PT BBS Q. Fathan dalam pemaparannya, menyampaikan sekaligus memperlihatkan dokumen IUP-OP yang telah dimiliki perusahaan. Ia menjelaskan secara rinci proses pengurusan izin sejak awal hingga terbitnya IUP, termasuk titik koordinat wilayah kerja, mekanisme operasional, serta metode penataan lokasi tambang untuk meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan.
Pihak perusahaan juga menegaskan bahwa mereka telah menempatkan jaminan lingkungan sebesar Rp25 juta per hektare di Dinas ESDM Provinsi sebagai bentuk komitmen terhadap pemulihan lingkungan.
Sementara, Kabid DLH Barru Muh. Syukur, menegaskan bahwa dari sisi pengawasan, pihak DLH terus memantau kepatuhan pemegang IUP, khususnya pada mekanisme kerja dan pengelolaan lingkungan.
Sementara itu, Kasat Serse Polres Barru mengingatkan pentingnya menjaga lingkungan dan tidak keluar dari titik koordinat yang tercantum dalam izin. Ia juga mengajak warga untuk tetap memberikan dukungan agar operasional tambang legal dapat berjalan baik dan memberi dampak positif bagi pembangunan daerah.
Dialog dan diskusi berlangsung terbuka dengan prinsip sipakatau dan sipakalebbi, menghadirkan berbagai pandangan dari warga dan tanggapan perusahaan.
Untuk memastikan komunikasi dan koordinasi ke depan berjalan baik, disepakati membentuk Tim 10 yang nantinya akan membahas hak dan kewajiban masing-masing pihak dengan komposisi sebagai berikut:
Penanggung Jawab : Kades Lompo Tengah.
Ketua Tim : Faharuddin (Ketua BPD Lompo Tengah)
Wakil Ketua : Ir. Abd. Samid (Media)
Anggota :
1. Rajmawati (Warga potensi terdampak)
2. Syamsul Bahri (Warga potensi terdampak)
3. Abd. Falah (Warga potensi terdampak)
4. Abd. Muttalib (Warga potensi terdampak)
5. Mas'ud (Warga potensi terdampak)
6. Wahyuddin (PT. BBS)
7. Aswandi (Pemdes)
8. Amir Tatali (Babinsa)
Tim ini direncanakan bekerja selama tujuh hari dan hasilnya akan menjadi pedoman bersama dalam menjaga hubungan yang saling menghargai.
Hadir dalam pertemuan Kasat Serse Polres Barru, Camat Tanete Riaja diwakili Kasi Keuangan , Kapolsek Tanete Riaja, Danramil Tanete Riaja, Kepala Desa Lompo Tengah, Ketua BPD Lompo Tengah. (SM)
Posting Komentar untuk "Bahas Operasional Tambang: DLH dan Pemdes Fasilitasi Dialog Warga Lompo Tengah dengan PT BBS "