Barru-B88News.Id- Pagi di Monumen Pendaratan Garongkong terasa lebih teduh dari biasanya. Langit cerah, angin laut lembut berembus, membawa suasana khidmat bercampur antusiasme ratusan peserta yang bersiap menapaki rute sejarah Garongkong–Paccekke dalam kegiatan Napak Tilas Jejak Perjuangan Andi Mattalatta, Sabtu 29/11/2025.
Di tengah suasana yang sarat makna sejarah itu, H. Syahriadi Al Bugisyi tampil sederhana namun penuh wibawa ketika melangkah ke depan untuk memimpin doa pelepasan.
Begitu H. Syahriadi mulai melafalkan doa, suasana langsung hening. Kata-katanya mengalir pelan namun kuat, memohon keselamatan perjalanan, keberkahan langkah, serta menghidupkan kembali semangat perjuangan Andi Mattalatta di hati setiap peserta.
Yang membuat momen itu semakin syahdu adalah hadirnya para tokoh penting yang duduk menyimak dengan penuh khidmat. Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, dan Wakil Bupati Barru Abustan Andi Bintang. Pj. Sekda Barru dan, A. Ilham Mattalatta yang juga putra dari pejuang besar Andi Mattalatta ikut menundukkan kepala, mengaminkan setiap bait doa yang dipanjatkan. Para tamu undangan, pejabat daerah, hingga keluarga besar Mattalatta juga hanyut dalam suasana haru, menyatu dalam lantunan doa yang menembus perasaan.
Ada getaran emosional yang sulit diabaikan. Ketika doa menyebut jasa para pahlawan, beberapa peserta terlihat menahan haru. Sementara itu, A. Ilham Mattalatta tampak menatap ke arah rute napak tilas dengan ekspresi bangga dan penuh kenangan, seolah mengingat kembali perjalanan ayahandanya puluhan tahun silam.
Bupati Barru pun terlihat mengaminkan doa dengan lirih, menegaskan rasa hormat pemerintah daerah kepada nilai-nilai perjuangan yang diwariskan tokoh besar Barru itu.
Setelah doa selesai, suasana kembali ceria. H. Syahriadi menyapa para peserta, memberikan semangat dan senyum hangat. Tak lama kemudian, barisan peserta mulai bergerak dilepas oleh Bupati Barru, menyusuri rute Garongkong–Paccekke, menapaki jalur yang dulu dilalui para pejuang.
Namun satu hal tetap terasa, doa yang dipimpin H. Syahriadi menjadi pembuka yang mengikat semua yang hadir pemimpin daerah, keluarga pahlawan, tamu undangan, dan masyarakat dalam satu energi yang sama.
Energi untuk mengenang, menghormati, dan mewarisi semangat perjuangan Andi Mattalatta.
Di pagi yang penuh makna itu, napak tilas bukan hanya perjalanan fisik, tetapi perjalanan hati. Dan semuanya dimulai dari sebuah doa yang dipanjatkan dengan ketulusan.(syam)
Posting Komentar untuk "Doa Syahriadi yang Mengalir di Pelepasan Napak Tilas Andi Mattalatta"