Belajar Ke Barru, Membawa Pulang Kebaikan Ke Sigi

Barru- B88News.Id- Di lantai lima, Mal Pelayanan Publik Kantor Bupati Barru, suasana Rabu pagi 22 Oktober 2025 terasa berbeda. Ruang Lounge Pangadereng dipenuhi wajah-wajah hangat, senyum bersahabat, dan semangat belajar lintas daerah. 

Rombongan Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, tiba dengan semangat membawa misi yang sederhana namun bermakna: belajar dari praktik baik pengelolaan zakat di Kabupaten Barru.

Di hadapan mereka, Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari, bersama Wakil Bupati  Abustan Andi Bintang, Ketua DPRD Barru, H. Syamsuddin Muhiddin. Pj. Sekda  Abubakar dan Ketua BAZNAS Barru H. La Minu Kalibu, dan segenap Pimpinan OPD, Kabag Setda, Komisioner Baznas serta  TP.PKK dan Dharmawanita  menyambut dengan tangan terbuka.

Barru tentu berbangga dapat menjadi tempat berbagi pengalaman,” sapa Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, dengan nada hangat yang memecah suasana formal.

Bupati perempuan pertama di Barru ini bukan sekadar menyambut tamu, tetapi menyambut sahabat dalam semangat saling belajar saling berpagi hal baik. 

Bagi Andi Ina, pengelolaan zakat bukan hanya soal hitung-hitungan administrasi, melainkan tentang menyentuh kehidupan orang-orang kecil, ibu penjual kue yang bisa kembali berjualan, petani yang kini punya alat tanam sendiri, hingga anak-anak yang kembali bersekolah, warga yang kena musibah tersentuh tali kasih berkat zakat produktif.

 “Dana umat harus betul-betul memberi manfaat nyata,” tegasnya.

Tak heran jika BAZNAS Barru kini menjadi rujukan nasional. Bukan semata karena Perda Nomor 9 Tahun 2017 yang memberi landasan hukum kuat, tapi karena ruhnya yang hidup di lapangan: zakat menjadi jalan kemandirian.

Dari sisi tamu, Bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae, terlihat antusias. Sesekali ia mencatat dan berbisik kecil kepada jajaran OPD, Legislatif dan Ketua Baznas, ketua TP.PKK dan Dharma Wanita Sigi yang ikut mendampingi.


 “Kami di Sigi sedang berupaya menekan angka kemiskinan, dan kami melihat BAZNAS bisa jadi ujung tombak. Kami datang ke Barru untuk belajar bagaimana sinergi pemerintah dan BAZNAS bisa seefektif ini,” ucapnya tulus.

Kata “belajar” berulang kali terucap dari Bupati Sigi, seolah menegaskan bahwa kunjungan ini bukan sekadar seremonial, tetapi perjalanan untuk membawa pulang inspirasi. 

Apa yang baik di Barru, insyaallah kami bawa pulang ke Sigi,” tambahnya disambut tepuk tangan hadirin.

Sementara Ketua BAZNAS Barru, H. La Minu Kalibu, bercerita tentang perjalanan lembaga itu yang dimulai dari niat sederhana: menyalurkan zakat secara lebih tepat sasaran. Dari situ, lahir program zakat produktif, modal kecil untuk usaha, pelatihan keterampilan, dan beasiswa.

Kini, banyak mustahik yang bertransformasi menjadi muzakki, cerita kecil yang menandai keberhasilan besar.

Suasana penuh keakraban itu berpadu dengan rasa haru. Di sela paparan, tawa kecil dan perbincangan ringan antara kedua bupati mencairkan suasana.

Di akhir pertemuan, cendera mata bertukar tangan, simbol bahwa pertemanan dan kebaikan juga bisa berpindah tempat, bukan sekadar pengetahuan.

Ketika rombongan Bupati Sigi berpamitan, Bupati Andi Ina menutup dengan kalimat yang menggugah. 

 “Silakan bawa pulang apa yang baik dari Barru, dengan tangan terbuka kami berbagi, karena setiap langkah kecil untuk kebaikan rakyat, akan selalu besar di mata Tuhan.” ujar Bupati. 

Hari itu, Barru tak hanya menjadi tempat belajar. Ia menjadi cermin tentang bagaimana kerja tulus, sinergi, dan empati bisa menumbuhkan sesuatu yang jauh lebih berharga daripada angka,  yaitu kepercayaan dan harapan.(SM) 

Posting Komentar untuk "Belajar Ke Barru, Membawa Pulang Kebaikan Ke Sigi"