Catatan : Syamsu Marlin
Mentari pagi baru saja naik ketika halaman-halaman sekolah di Kabupaten Barru mulai ramai oleh suara tawa, celoteh polos, dan langkah-langkah kecil penuh semangat.
Hari itu bukan hari biasa. Ada yang istimewa. Lebih dari 23 ribu anak, dari pelosok desa hingga pusat kota,berbagai jenjang pindidikan mulai TK-PAUD hingga SD bersiap untuk ambil bagian dalam momen bersejarah: Senam Pagi Ceria dalam rangka Hari Anak Nasional (HAN) 2025.
Di sebuah sekolah Taman Kanak Kanak yang tersembunyi dibalik Gedung Sekolah Dasar di pinggiran Kecamatan Tanete Riaja, seorang guru bernama Bu Sry tampak sibuk merapikan barisan anak-anak TK. “Ayo, jangan lupa senyumnya, Nak... Kita mau ikut pecahkan rekor MURI,” katanya lembut, sembari menuntun seorang siswa kecil yang sepatunya terlepas.
Anak-anak datang dengan penuh antusias. dengan pakaian olah raga , ada pula yang membawa balon warna warni.
Kegiatan ini bukan sekadar senam bersama. Ini adalah gerakan cinta untuk anak-anak Indonesia, sekaligus wujud nyata komitmen pemerintah dalam membangun ruang tumbuh yang sehat dan bahagia bagi generasi penerus.
Seluruh peserta di Barru senam secara serentak, mengikuti panduan gerakan yang sudah disiapkan secara nasional. Musik anak-anak yang mengalun ceria mengiringi setiap gerakan, menghidupkan suasana menjadi panggung kebahagiaan massal.
“Ini bukan tentang angka 23 ribu, tapi tentang setiap wajah kecil yang hari ini tersenyum bahagia,” ujar Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, yang secara khusus menyampaikan apresiasi atas keterlibatan seluruh sekolah, guru, dan orang tua.
Tak kalah bangga, Kepala Dinas Pendidikan Barru, Andi Adnan Azis yang turut didampingi Kabid PNF dan PAUD H.Arkil Hafid mengatakan bahwa momen ini memperlihatkan kekuatan kolaborasi semua pihak demi anak.
“Kami ingin anak-anak Barru tumbuh sehat, aktif, dan percaya diri. Inilah langkah kecil kita menuju masa depan besar,” ucapnya.
Rekor MURI pun berhasil dipecahkan. Tapi lebih dari itu, yang terpatri dalam ingatan adalah momen kebersamaan, semangat gotong royong, dan kebahagiaan sederhana yang terpancar dari wajah-wajah mungil yang ikut menari di bawah langit biru Barru
Sebab bagi mereka, Hari Anak Nasional bukan sekadar peringatan. Ia adalah hari di mana dunia sejenak berhenti, dan memusatkan perhatian pada tawa kecil yang tak ternilai harganya.(*)
Posting Komentar untuk "Tawa Ceria di Bawah Langit Barru: Ribuan Anak Ikut Pecahkan Rekor MURI Senam Pagi Ceria HAN 2025"