“Namanya Abustan”: Kisah Haru di Tengah Kunjungan Wabup Barru

Suasana menjelang kunjungan Menteri Agama RI di Kabupaten Barru, seketika berubah menjadi penuh haru dan kehangatan, Jumat 25/7/2025. 

Di sela peninjauan lokasi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Islam Wanawaru, Kelurahan Tuwung, Wakil Bupati Barru, Dr. Ir. Abustan A. Bintang, M.Si., dikejutkan oleh pertemuan tak terduga dengan seorang balita yang memiliki nama yang sama dengannya: Abustan Ali Imran.

Anak laki-laki berusia hampir satu tahun itu datang bersama ibunya, Iin Tris Amalia, dan ayahnya, Lukman. Mereka tampak antusias saat menyapa Wabup.

Namun yang membuat momen ini begitu menyentuh, adalah alasan di balik nama sang anak.

Waktu itu saya dan suami berdoa, kalau Pak Abustan terpilih jadi wakil bupati, kami akan memberi nama anak kami ‘Abustan’,” ujar Iin sambil tersenyum, matanya berkaca-kaca.

Ternyata, janji itu ditepati. Sang buah hati yang lahir pada 23 Agustus 2024 diberi nama Abustan, sebagai bentuk doa agar kelak ia tumbuh menjadi pribadi yang bijak, rendah hati, dan peduli pada sesama — seperti sosok pemimpin yang mereka kagumi.

Wakil Bupati Abustan pun tak bisa menyembunyikan rasa harunya. Ia membungkuk, menyentuh kepala kecil itu dengan lembut, dan tersenyum tulus.

Saat kampanye dulu, saya dengar kabar ada warga yang bernazar begitu. Tapi saya tak pernah membayangkan bisa benar-benar bertemu dengan anak itu,” ucap Wabup lirih.

 “Ini momen yang tak akan saya lupakan. Nama itu ternyata bukan sekadar nama, tapi doa dan harapan", sebut mantan Sekda yang kini Wakil Bupati Barru. 

Tak ada panggung megah atau sorotan kamera. Hanya pertemuan sederhana di tanah pemakaman, di antara warga yang datang dengan ketulusan. Tapi dari sanalah muncul sebuah pelajaran penting: bahwa kehadiran seorang pemimpin bisa begitu berarti, hingga namanya menjadi inspirasi dalam keluarga.

Abustan kecil mungkin belum mengerti arti namanya. Tapi suatu hari nanti, ketika ia tumbuh besar dan mendengar kisah ini, ia akan tahu bahwa ia pernah membuat seorang wakil bupati terharu  dan bahwa namanya lahir dari harapan akan masa depan yang lebih baik.(syam m djafar) 


Posting Komentar untuk "“Namanya Abustan”: Kisah Haru di Tengah Kunjungan Wabup Barru"