Getteng, Lempu, Ada Tongeng: Falsafah Bugis yang Dihidupkan Kembali oleh Abustan

Barru —B88News.Id-  Di hadapan para petani dan tokoh masyarakat yang memadati lokasi Turun Sawah dan  Musyawarah Mappalili tingkat Kecamatan Balusu di Lampoko, Rabu 15/10/2025, Wakil Bupati Barru, Dr. Ir. Abustan Andi Bintang, M.Si., berbicara bukan sekadar tentang musim tanam. Tapi juga berbicara tentang akar.

Dengan nada yang tenang namun tegas, Abustan mengangkat tiga jari tangannya, sebuah isyarat sederhana namun sarat makna.

Tiga hal ini harus menjadi pegangan kita,” ujarnya sambil menatap audiens.
 

Getteng, lempu, dan ada tongeng. Keteguhan, kejujuran, dan perkataan yang benar. Inilah falsafah Bugis yang menjadi pondasi kehidupan kita, baik sebagai individu, petani, maupun penyelenggara pemerintahan.” katanya lagi. 

Suasana seketika hening dan pesan itu menggema kuat. Abustan lalu menambahkan bahwa ketiga nilai tersebut tak cukup hanya diucapkan, harus dibungkus dengan warani, keberanian untuk menegakkan kebenaran, meski di tengah tantangan.

Warani itu bukan sekadar berani melawan, tapi berani berbuat benar,” katanya menegaskan.

Ucapan Abustan bukan tanpa alasan. Di tengah arus perubahan dan modernisasi yang cepat, nilai-nilai budaya kerap terpinggirkan. Namun bagi Abustan, falsafah Bugis seperti getteng, lempu, dan ada tongeng adalah cahaya moral yang tak boleh padam. 

Abustan percaya, pembangunan yang kokoh hanya dapat tumbuh di atas karakter masyarakat yang berintegritas dan berani menegakkan kejujuran.

Sebagai Wakil Bupati yang dikenal dekat dengan masyarakat, Abustan sering menjadikan kearifan lokal sebagai cara menyampaikan pesan kebijakan. Ia berbicara dengan bahasa yang membumi, bahasa nilai, bukan sekadar aturan.

Dan pagi itu, Mantan Sekda Barru ini tidak hanya mengingatkan warga untuk bekerja keras menyambut musim tanam baru. Tapi  seolah menanam kembali benih yang jauh lebih penting,  yaitu : benih moral dan keberanian, agar tumbuh subur di hati masyarakat Barru.

Kalau nilai-nilai ini hidup di diri kita, maka Barru tidak hanya subur tanahnya, tapi juga subur jiwanya,” ucap Abustan dengan suara pelan namun mantap.  (SM) 


Posting Komentar untuk "Getteng, Lempu, Ada Tongeng: Falsafah Bugis yang Dihidupkan Kembali oleh Abustan"