Malam di Alun-Alun Colliq Pujie itu terasa berbeda. Lampu-lampu berkelip, tenda-tenda UMKM berjajar rapi, dan aroma bakso, kopi, serta jajanan tradisional dan kekinian berpadu di udara. Suara riuh pengunjung bercampur dengan alunan musik live, menciptakan suasana hangat yang jarang ditemui di pusat kota Barru.
Di tengah keramaian, Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, berdiri di atas panggung. Senyumnya lebar, suaranya lantang namun penuh keakraban.
“Dulu Barru hanya dianggap tempat lintasan, gelap, dan tidak ada yang menarik untuk singgah. Sekarang, pelan-pelan kita ubah stigma itu,” ucapnya, disambut tepuk tangan meriah.
Pesta Rasa 2025 ini bukan sekadar pesta kuliner. Ini adalah perayaan rasa, kreativitas, dan kebersamaan. Digelar 13–19 Agustus, tepat sehari setelah Hari UMKM Nasional, event ini menghadirkan 80 tenant UMKM—70 dari Barru dan 10 dari luar daerah—dengan tema “Merayakan Asa, Menghubungkan Rasa.”
Bagi Bupati Andi Ina dan Wakil Bupati Abustan, Pesta Rasa adalah simbol semangat baru. Ini adalah perayaan HUT RI ke-80 yang pertama sejak mereka dilantik.
“UMKM bukan hanya pelaku usaha, tapi pejuang ekonomi rakyat,” kata Andi Ina.
Malam itu, alun-alun yang dulu sepi kini hidup. Anak-anak muda berkumpul sambil membuat konten, para pedagang tersenyum melayani pembeli, dan para perantau yang mudik tak segan mengunggah foto dengan caption bangga: “Barru sekarang keren!”
Saat membuka Pesta Rasa, ada momen menggelitik saat Bupati bercanda di atas panggung. Ia mengajak pengunjung untuk mengundang keluarga, teman, bahkan mantan pacar ke Pesta Rasa.
“Siapa tahu di sini bisa ketemu lagi… tapi jangan baper,” ujarnya, memancing tawa penonton.
Peluncuran tagline “Singgah di Barru” menjadi sorotan malam itu. Sebuah ajakan sederhana namun penuh makna, yang ingin mengubah pandangan orang bahwa Barru bukan sekadar tempat lewat, melainkan destinasi yang menyenangkan untuk berhenti, menikmati kuliner, dan merasakan keramahan warganya.
Bupati berharap, dari event ini UMKM semakin dikenal, seniman dan musisi lokal punya panggung, dan wisata Barru semakin dilirik. Mulai dari hamparan hijau Lappa Laona, dan Bukit Maddo, segarnya Diana Water Park, hingga keindahan Celebes Canyon dan Sunset Anjungan Pantai Sumpang Binangae semua menanti untuk dijelajahi.
Ketika malam semakin larut, pengunjung masih betah duduk, berbincang, dan menikmati sajian musik. Pesta Rasa 2025 telah membuktikan satu hal: jika rasa dan hati sudah terhubung, maka orang tak hanya akan lewat, mereka akan singgah. (syam md)
Posting Komentar untuk "Singgah di Barru: Cerita Baru dari Kota yang Dulu Hanya Tempat Lintasan"