Naik Pete-Pete, Ketua IKA SMANSA Makassar Andi Ina Menjemput Kenangan di Kota Makassar

Mentari pagi belum terlalu tinggi saat sebuah angkot merah berhenti di tepi Jalan Bulusaraung, tepat di depan SMA Negeri 1 Makassar di Jalan Gunung Bawakaraeng Makassar.

Suasana mendadak riuh. Seorang perempuan berbusana seragam putih abu-abu yang mengingatkan pada masa-masa SMA, tiba-tiba naik ke angkot itu sambil tersenyum lebar.

Dialah Andi Ina Kartika Sari, Ketua Umum Ikatan Alumni (IKA) SMANSA Makassar yang baru saja dilantik. Sosok yang kini menjabat sebagai Bupati Barru itu seolah kembali menjadi siswi SMANSA seperti puluhan tahun silam.

Bedanya, hari itu ia bukan menuju ruang kelas, melainkan menjemput kenangan bersama para alumni lainnya dalam balutan perasaan hangat yang sulit dijelaskan.

"Kalau dulu, pagi-pagi kita sudah berdiri di sini. Berebut angkot, kadang harus jalan kaki kalau tidak kebagian tempat," ujarnya sambil tertawa ceria

 "Saya ingin menghidupkan kembali momen-momen itu, agar kita semua ingat bahwa dari sini kita memulai langkah." ujarnya lagi. 

Bagi sebagian orang, angkot (pete-pete: istilah Makassar) mungkin hanyalah alat transportasi yang biasa. Tapi bagi para alumni SMANSA Makassar, khususnya angkatan-angkatan lama, angkot adalah bagian dari cerita hidup tempat tawa dilepas, lelah dibagi, dan mimpi dibicarakan diam-diam sambil memandangi jalanan kota.

Dan pagi itu, cerita lama itu seperti hidup kembali. Suara klakson, deru mesin, bangku sempit, bahkan udara pagi yang menyusup lewat jendela terbuka, semuanya menjadi potongan-potongan memori yang menyatu dalam satu momen sederhana.

Banyak yang mengabadikan kejadian itu. Beberapa alumni terlihat menahan tawa haru, lainnya tak henti memotret dengan ponsel mereka. Tapi lebih dari sekadar kehebohan, ada makna yang lebih dalam di balik aksi spontan sang ketua.

Momen ini adalah bentuk penghormatan kepada masa lalu. Supaya kita tak lupa, bahwa keberhasilan kita hari ini adalah hasil dari perjuangan dan kebersamaan di masa sekolah dulu,” ungkapnya.

Kegiatan pelantikan IKA SMANSA Makassar yang biasanya penuh formalitas, hari itu menjadi berbeda. Ada kehangatan yang mengalir. Bukan dari pidato panjang atau penyematan jabatan, melainkan dari satu langkah kecil: kembali naik angkot.

Dan mungkin, itulah yang sesungguhnya menjadi inti dari sebuah ikatan alumni, bukan sekadar reuni atau struktur organisasi, tapi ruang untuk pulang sejenak.

Pulang ke masa remaja, ke tempat di mana segalanya dimulai, dan ke kenangan yang tak pernah benar-benar pergi. (syam) 


Posting Komentar untuk "Naik Pete-Pete, Ketua IKA SMANSA Makassar Andi Ina Menjemput Kenangan di Kota Makassar "