MPLS di Barru: Saat Bupati Menyanyi, Berdialog, dan Menanam Asa di Hati Siswa

           Catatan: Syamsu Marlin

Hari itu bukan hari biasa di sejumlah sekolah di Kabupaten Barru. Dari halaman TK Negeri 3 Sumpang Binangae, SDN 44 Pekkae, hingga ruang kelas SMP Negeri 7 Salomoni Barru, suasana penuh semangat dan tawa terdengar nyaring. 

Bukan hanya karena pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tengah berlangsung, tetapi karena ada kehadiran sosok istimewa yang begitu dekat dengan anak-anak: Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, S.H., M.Si.

Bukan pula sekadar meninjau, Bupati hadir sebagai sahabat, ibu, sekaligus motivator bagi para siswa baru. Dalam MPLS yang mengusung konsep “Ramah Anak”, beliau tidak hanya duduk mendengarkan laporan, melainkan berbaur dan berinteraksi langsung dengan para siswa, dari jenjang TK hingga SMP.

Di TK Negeri 3 Sumpang Binangae, Bupati disambut riuh suara anak-anak yang tengah bernyanyi. Tanpa ragu, ia bergabung di tengah lingkaran kecil siswa. Dengan gerakan ceria dan suara penuh semangat, Bupati Andi Ina ikut menyanyikan lagu anak-anak dan memainkan permainan tepuk tangan sederhana.

“Anak-anak di usia ini tidak butuh tekanan. Mereka hanya perlu cinta, pengakuan, dan ruang untuk tumbuh bahagia", ujar Bupati sambil tersenyum mendengar anak-anak memanggil namanya. 


Para guru dan orang tua yang hadir tampak haru. Tidak setiap hari anak-anak mereka bisa menyanyi dan bermain bersama kepala daerah yang juga seorang ibu dengan kasih yang nyata.

Selanjutnya, di SDN 44 Pekkae, Bupati kembali menyapa siswa dengan penuh kehangatan. Di hadapan puluhan siswa baru, ia mengajak berdialog secara langsung. Ia bertanya satu per satu tentang cita-cita mereka: ada yang ingin jadi guru, dokter, polisi. 

Bupati pun merespons dengan antusias, memberi semangat, dan menekankan bahwa setiap mimpi adalah mungkin dicapai jika disertai semangat belajar dan disiplin sejak dini. 

Tak hanya itu, siswa bahkan mengantre untuk berfoto bersama dan meminta tanda tangan dari orang nomor satu di Barru itu, sebuah momen yang jarang terlupakan bagi mereka.

“Hari ini mungkin mereka hanya menuliskan nama saya di buku kecil, tapi saya ingin mereka mengingat bahwa suatu hari nanti, mereka pun bisa jadi pemimpin seperti saya", ucap Bupati.

Suasana menjadi lebih dinamis. Di hadapan para siswa baru, Bupati menyampaikan pesan motivasi dan pentingnya percaya diri menghadapi masa depan global.

Ia bahkan melafalkan butir-butir Pancasila dalam bahasa Inggris dengan fasih, mengundang decak kagum dari para siswa dan guru. 


Suaranya lantang, penuh keyakinan, menyampaikan bahwa pelajar Barru harus siap menghadapi dunia, tanpa kehilangan identitas kebangsaan.

“Kalian adalah pelajar hebat. Barru punya masa depan cerah, dan kalian adalah bagian dari itu. Belajarlah dengan tekun dan banggalah menjadi pelajar Indonesia,” ucapnya, disambut tepuk tangan siswa.

MPLS di Kabupaten Barru kali ini tidak hanya mengenalkan sekolah secara fisik, tapi juga menyentuh batin dan membangun karakter sejak hari pertama. 

MPLS di Barru tahun ini mengusung pendekatan “Tujuh Langkah MPLS”, yakni: penyambutan humanis, pengenalan lingkungan sekolah, penguatan karakter, edukasi kesehatan, literasi-numerasi menyenangkan, simulasi ekstrakurikuler, dan deklarasi siswa baru.

Selain itu, MPLS di Barru juga memperkenalkan "7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat", sebagai pijakan awal membentuk karakter anak sejak dini. 

Bukan lewat ceramah panjang, tapi lewat kegiatan yang menyenangkan dan membumi: Bangun Pagi – untuk kedisiplinan dan kesiapan belajar.

Beribadah – untuk membentuk nilai spiritual dan akhlak. Berolahraga – untuk kesehatan dan kekuatan fisik. Makan Sehat dan Bergizi, untuk tubuh dan otak yang kuat. Gemar Belajar – untuk menumbuhkan semangat membaca dan bertanya. Bermasyarakat – untuk membangun empati dan kerja sama. Tidur Cepat – untuk menjaga pola hidup yang seimbang.

Kebiasaan-kebiasaan ini diperkenalkan tidak dengan paksaan, tapi dengan keteladanan dan kebiasaan harian di sekolah, agar melekat dalam perilaku anak.

Langkah Program ini bertujuan menciptakan suasana belajar yang positif sejak hari pertama, serta membentuk karakter siswa yang tangguh dan berprofil pelajar Pancasila yang cerdas, sehat, dan berakhlak.

Mulai dari penyambutan humanis, pengenalan lingkungan sekolah, penguatan karakter, edukasi kesehatan, literasi-numerasi menyenangkan, simulasi ekstrakurikuler, hingga deklarasi siswa baru, semua dilakukan dalam suasana penuh cinta dan semangat kebersamaan.

Di akhir kunjungannya, Bupati mengajak semua pihak guru, orang tua, dan pemerintah untuk bersama-sama menjaga semangat ini.

“Mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik dan niat yang tulus ikhlas untuk Mappedeceng Riwanua Berru. Insya Allah, kita semua akan meraih sukses untuk Barru yang lebih sejahtera dan berkeadilan,” tutupnya.

Hari itu, bukan hanya anak-anak yang tersenyum. Tapi juga para guru, orang tua, dan siapapun yang percaya bahwa pendidikan yang dimulai dengan cinta akan bertumbuh menjadi perubahan besar.(*)


 

Posting Komentar untuk "MPLS di Barru: Saat Bupati Menyanyi, Berdialog, dan Menanam Asa di Hati Siswa"