Barru, b88bews.id - Wakil Bupati Barru, Dr. Ir. Abustan A. Bintang. M.Si., menghadiri Temu Pendidik Nusantara XII Tingkat Kabupaten Barru yang digelar di Lantai VI, Mal Pelayanan Publik (MPP) Kantor Bupati Barru, Sabtu (19/07/2025).
Dalam sambutannya, Wabup Abustan menyampaikan apresiasi dan rasa syukur karena masih banyak guru yang terus bergerak, belajar, dan berbagi praktik baik di tengah berbagai tantangan zaman.
" Kalau guru sudah tidak mau bergerak, maka matilah bangsa ini. Kita bersyukur hari ini masih banyak guru yang mau bergerak, belajar, dan menjadi inspirasi,” ujarnya.
Wakil Bupati menyoroti pentingnya kolaborasi antar pendidik dan mengingatkan bahwa perubahan tidak bisa dilakukan sendiri. Ia mengajak para guru untuk tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga pembelajar yang terus mengasah diri dan peka terhadap perubahan sosial.
Wabup Abustan juga menyinggung masih rendahnya kompetensi dasar peserta didik di sejumlah sekolah, termasuk temuan siswa SMA di Barru yang tidak bisa membaca Al-Qur’an.
Menurutnya, ini menjadi tanggung jawab bersama, mulai dari guru TK hingga pemerintah dan orang tua.
Dilapangan masih ditemukan siswa SD sampai SLTA yang tidak bisa baca tulis Al Qur'an. Ini tanggung jawab kita semua,” ujarnya. Guru sebaiknay melakukan kunjungan rumah kepada siswa yang memiliki ketertinggalan sehingga memberi pemahaman kepada orang tua siswa untuk mengambil peran dalam mendidik anak anak nya.
Wabup juga mengkritisi minimnya refleksi dan evaluasi diri di lingkungan pendidikan. Ia mencontohkan pengisian Rapor Pendidikan yang masih dilakukan secara sepihak oleh guru tanpa melibatkan komite sekolah, siswa, atau orang tua.
Sebagai Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dan Ketua Tim Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting Kab. Barru, Wabup Abustan mengajak seluruh guru untuk terlibat aktif. Ia menceritakan beberapa kasus anak putus sekolah karena kemiskinan yang ditemukannya langsung di lapangan.
“Guru harus tahu siapa muridnya yang stunting, siapa yang tidak punya gizi cukup, siapa yang makan mi instan setiap hari. Jangan hanya mengajar di kelas, tapi juga menjadi bagian dari solusi sosial,” tuturnya
Selain menyampaikan refleksi kritis, Wabup juga membagikan sejumlah kebijakan Pemerintah Kabupaten Barru yang berpihak pada dunia pendidikan. Salah satunya adalah pembangunan Sekolah Rakyat Barru yang telah memasuki tahap finalisasi lahan.
“Alhamdulillah, Jumat kemarin sertifikat lahan Sekolah Rakyat sudah kami terima. Lahan seluas 7,3 hektare ini akan dibangun untuk anak-anak dari keluarga miskin ekstrem dan desil 1–2, lengkap dengan asrama, laboratorium, hingga kolam renang. Ini komitmen kami memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan,” ungkapnya.
Tak hanya itu, sambungnya, Pemkab Barru juga telah menyiapkan subsidi SPP untuk mahasiswa, baik S1, S2, maupun S3, termasuk mahasiswa kedokteran. Bantuan operasional tambahan (BOS-DAH) untuk seluruh sekolah, termasuk madrasah dan satuan pendidikan swasta, juga terus digulirkan.
Menutup sambutannya, Wabup berpesan agar para pendidik terus bekerja dengan hati, menjunjung adab, dan menjauhkan diri dari praktik-praktik yang melemahkan integritas profesi.
" Jadilah guru halal, yang kehadirannya dinanti dan dirindukan murid serta masyarakat. Jangan jadi guru makruh atau haram. Mari kita didik anak-anak kita bukan hanya menjadi pintar, tapi juga beradab, peduli, dan tangguh menghadapi dunia,” pungkasnya.
Acara Temu Pendidik Nusantara ini menjadi momentum penting bagi para pendidik di Kabupaten Barru untuk saling belajar, berbagi praktik baik, serta memperkuat jejaring dalam mengembangkan pendidikan yang lebih kontekstual dan berkeadilan.(syam)
Posting Komentar untuk "Hadiri Temu Pendidik Nusantara, Wabup Barru : Jadilah Guru yang Dirindukan Siswa. "