Diam di Balik Sorot Kamera: Cerita Tentang Kabid Humas yang Selalu Memastikan Segalanya Berjalan Baik

Barru-B88News.Id- Di antara kerumunan tamu dan gemerlap panggung kegiatan pimpinan daerah, setidaknya ada sosok yang jarang terlihat di depan kamera. Ia tidak naik podium, tidak pula memegang mikrofon. Tapi hampir di setiap acara, wajah ia selalu ada, diam, mengamati, memastikan semuanya berjalan sebagaimana mestinya.

Ia adalah Kabid Humas dan IKP Diskominfo-SP, Zulfachmy, S. STP. MH. Tugasnya sederhana tapi penting: memantau. Memastikan fotografer hadir, memastikan perilis berita mencatat setiap kata penting, dan memastikan hasilnya kelak sampai ke publik dengan baik.

Ia datang bukan untuk tampil, tapi untuk memastikan semua yang tampil bisa terliput dengan baik.
Sementara banyak orang sibuk dengan sambutan dan prosesi acara, ia memilih berdiri di sisi ruangan, memperhatikan dengan tenang.

Satu panggilan pelan pada fotografer, satu anggukan kecil untuk reporter, cukup menjadi tanda bahwa semua berjalan sesuai rencana.

“Kami hanya memastikan teman-teman bekerja dengan nyaman dan hasilnya maksimal. Tak perlu banyak bicara, cukup memastikan semuanya berjalan lancar,” ujar Fachmy sambil tersenyum tipis.

Dalam setiap acara, Fachmy terlihat jarang duduk lama. Setiap kali melihat momen penting, langkahnya cepat berpindah. Kadang mendekati panggung, kadang ke belakang ruangan, memastikan tak ada momen pimpinan yang terlewat dari kamera.

Setelah acara berakhir dan ruangan mulai lengang, mereka masih memeriksa: apakah semua foto aman, berita sedang disusun, dan kapan bisa dikirim untuk publikasi.

Di balik ketenangannya, ada rasa tanggung jawab yang besar. Karena bagi mantan Lurah Tuwung ini, setiap kegiatan pimpinan adalah wajah Barru di mata masyarakat. Dan wajah itu harus tersaji dengan baik, hangat, dan jujur sebagaimana kerja para fotografer, penulis berita, dan seluruh kru Humas IKP yang mereka pantau dengan sabar.

Tak banyak orang tahu, tugas memantau itu bukan sekadar berdiri dan mengawasi. Ada rasa cemas jika satu tim terlambat datang, ada detak harap ketika hasil foto belum terkirim dan rilis berita belum selesai. Tapi semua itu ia hadapi dengan tenang, karena sudah menjadi bagian dari ritme kerja yang mereka cintai.

“Kalau kegiatan berjalan lancar, semua terdokumentasi, semua terpublikasi, rasanya seperti ikut menyelesaikan misi kecil,” ujarnya dengan mata berbinar.

Ia mungkin tidak selalu tertangkap kamera, tapi setiap foto, setiap rilis berita yang tersaji dengan rapi adalah jejak dari kerja sunyi mereka.

Kehadiran Kabid Humas-IKP di setiap langkah pimpinan Barru bukan untuk tampil di depan, melainkan untuk memastikan cerita daerah ini terus hidup, terekam, tersampaikan, dan dikenang.

"Kunci keberhasilan tim bukan pada siapa yang paling hebat, tapi pada siapa yang paling tulus bekerja bersama", sebut Fachmy. (SM)