Dari Barru, Semangat 'Okesi' Menggema Di Lemhannas RI.

Jakarta —B88News.id- Udara pagi Jakarta masih lembut ketika derap langkah para kepala daerah mulai terdengar di halaman Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Republik Indonesia.

Mengenakan kaus putih sederhana dan sepatu olahraga, Bupati Barru, Hj. Andi Ina Kartika Sari, S.H, M.Si., tampak berjalan di barisan depan. Wajahnya memancarkan semangat, senyum tak lepas dari bibir, dan sapaan hangat diberikan kepada siapa pun yang berpapasan.

Setiap pagi, sebelum dimulainya sesi pembelajaran, para peserta Kursus Kepemimpinan bagi Kepala Daerah diajak berolahraga ringan. Bagi Andi Ina, momen ini bukan sekadar rutinitas menjaga kebugaran, tapi juga ruang kebersamaan, tempat para pemimpin daerah melepaskan sejenak kesibukan protokoler dan berbagi cerita tentang daerah masing-masing.

“Di sini kami semua belajar, bukan hanya tentang strategi kepemimpinan, tapi juga tentang kebersamaan,” ujarnya lembut usai olahraga pagi.

“Kepemimpinan itu tidak hanya soal keputusan besar, tapi juga soal hati yang kuat dan pikiran yang jernih.” ujarnya lagi.

Selama mengikuti kegiatan di Lemhannas, Andi Ina menjadi satu-satunya bupati dari Sulawesi Selatan. Namun, di tengah dominasi para kepala daerah laki-laki dari berbagai provinsi, ia tampil percaya diri dan tenang.

Ia tidak hanya membawa nama Barru, tapi juga menggaunkan semangat dengan tagline Okesi yang merupakan akronim Optimis, Kolaboratif, dan Sinergi, filosofi kepemimpinannya sebagai Bupati bersama Wakilnya, Abustan Andi Bintang yang kini menjadi identitasnya di Bumi Colliq Pujie Kabupaten Barru.

Semangat itu terasa nyata dalam setiap interaksi. Saat berdiskusi di ruang kelas, ia berbicara lugas dan reflektif. Saat sesi kelompok, ia mendengarkan dengan penuh empati. Bagi Andi Ina, kepemimpinan tidak bisa dipisahkan dari kepekaan terhadap manusia lain, itulah esensi Okesi yang kini ia bawa menembus dinding Lemhannas.

“Okesi bukan hanya slogan. Itu cara kita memandang hidup, optimis menghadapi tantangan, kolaboratif membangun, dan bersinergi dalam setiap langkah.” katanya pelan.

Kursus yang berlangsung dari tanggal 4 hingga 18 November ini menjadi wadah bagi para kepala daerah untuk memperluas wawasan tentang ketahanan nasional, geopolitik, dan nilai kebangsaan.

Namun bagi Andi Ina, pelatihan ini juga menjadi ruang kontemplasi tentang makna kepemimpinan di tengah perubahan zaman, tentang bagaimana menjadi pemimpin yang tetap berpijak di bumi sambil menatap jauh ke depan.

“Disini saya belajar, bahwa kekuatan seorang pemimpin tidak diukur dari seberapa tinggi jabatannya, tapi dari seberapa besar cintanya kepada rakyat.” sebutnya.

Kini, semangat Okesi bukan lagi hanya milik Barru. Ia telah menggema di Lemhannas, menyatu dalam langkah para pemimpin yang belajar bersama, dalam senyum yang tulus di setiap pagi, dan dalam keyakinan bahwa kepemimpinan terbaik adalah yang berangkat dari hati.

"KPPD Angkatan ke-2 tahun 2025,Okesi", tagline itu selalu menggema setiap saat didalam dan ruang belajar di Lemhannas. (SM)