MQKI Pertama Dibuka, Wabup Barru Harap Jadi Spirit Baru Santri

Wajo, B88News. id - Musabaqah Qiraatil Kutub Internasional (MQKI) pertama resmi dibuka di Pondok Pesantren As’adiyah Macanang, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Kamis (2/10/2025).

Acara pembukaan ditandai dengan penabuhan bedug oleh Menteri Agama RI, Prof Dr KH Nasaruddin Umar, MA, disaksikan sejumlah tamu kehormatan. Penanaman pohon di halaman pesantren menjadi simbol kepedulian pada lingkungan yang turut mengiringi rangkaian kegiatan.

Dalam sambutannya, Nasaruddin menekankan MQKI tidak semata ajang perlombaan membaca kitab kuning, tetapi ruang silaturahmi ulama, santri, dan akademisi lintas negara.

“Merawat lingkungan dan menjaga perdamaian adalah tema kita. Ini terkait langsung dengan isu perubahan iklim dan konflik global yang harus segera diakhiri,” ujarnya.

Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, memberikan apresiasi kepada panitia dan Pemerintah Kabupaten Wajo. Menurut dia, keberhasilan Wajo dan pesantren As’adiyah menyambut ratusan peserta dari dalam negeri dan mancanegara merupakan amanah besar yang dijalankan dengan baik.

Wakil Bupati Barru, Abustan A Bintang, yang hadir mewakili Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari, menilai MQKI menjadi langkah penting dalam menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap kitab kuning dan Al-Qur’an.

“Kita berharap kegiatan ini menjadi semangat baru untuk memperdalam pemahaman dan pengamalan ajaran Islam, khususnya di Sulawesi Selatan,” kata Abustan.

Ia menambahkan, pelaksanaan MQKI juga diharapkan memberi manfaat lebih luas bagi bangsa Indonesia serta mempererat persaudaraan antarnegara. Abustan tak lupa memberikan dukungan penuh kepada 14 santri dari Pondok Pesantren DDI Mangkoso yang mewakili Kabupaten Barru dalam ajang tersebut.

“Semoga mereka bisa tampil percaya diri, menjunjung sportivitas, dan juga mampu mengharumkan nama Barru di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.

MQKI perdana ini diikuti 798 santri semifinalis dari seluruh provinsi di Indonesia serta 20 peserta dari tujuh negara ASEAN. (SM)