Jejak Humanis Bupati Barru di Hadapan Mahasiswa Baru STMIK Makassar

Raut wajah penuh harap terpancar dari 157 mahasiswa baru STMIK Kharisma Makassar ketika menyambut hari pertama kuliah mereka. 

Aula Kampus dijalan Baji Ateka Makassar  siang itu terasa istimewa. Bukan hanya karena ini adalah kuliah perdana, tetapi karena mereka berkesempatan mendengar langsung pengalaman hidup dari seorang pemimpin daerah, perempuan pertama jadi Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari. SH. M. Si. 

Bagi sebagian mahasiswa, kuliah perdana biasanya hanya berisi sambutan formal. Namun kali ini berbeda. Di hadapan generasi muda yang baru memulai perjalanan panjang di bangku perguruan tinggi, Bupati Andi Ina tak sekadar berbicara tentang kebijakan atau pembangunan, melainkan berbagi kisah pribadi: tentang bagaimana pendidikan dan doa orang tua telah membentuk dirinya hingga mencapai posisi yang sekarang.

Sebagai seorang pemimpin, saya ingin memberikan motivasi kepada anak-anak muda untuk menjadi orang-orang yang berhasil dan mandiri. Saya percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk mencapai kesuksesan,” ucapnya dengan nada lembut namun penuh keyakinan.

Kalimat itu terasa menusuk hati sebagian mahasiswa. Di barisan tengah, seorang mahasiswi asal Barru tampak menyeka air matanya. Baginya, kisah yang disampaikan Bupati bukan hanya cerita, tapi cermin dari perjalanan yang juga sedang ia tempuh. 

Apalagi, pada kesempatan itu pula, Bupati menyerahkan beasiswa untuk tiga mahasiswi asal Barru. Momen ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan tidak sekadar tentang teori, tetapi juga tentang kesempatan dan harapan.

Kuliah umum ini semakin bermakna karena Bupati Andi Ina menekankan pentingnya peran orang tua dalam kesuksesan anak. Sebuah pesan yang sering terabaikan di tengah hiruk pikuk dunia digital. 

Restu orang tua itu adalah pintu awal kesuksesan,” tambahnya, disambut tepuk tangan hangat.

Tak hanya mahasiswa yang terinspirasi, tetapi juga para pendidik dan pengurus yayasan. Ketua Yayasan KHARISMA College, Muhammad Ibrahim, menegaskan pentingnya sinergi pendidikan dengan inovasi dan kewirausahaan, agar mahasiswa tak hanya pintar secara akademik, tetapi juga mampu menghadapi dunia kerja yang penuh tantangan.

Di balik seremoni dan sambutan resmi, acara ini menyisakan kesan personal: bahwa setiap anak muda punya peluang yang sama untuk berhasil, selama mereka percaya pada diri sendiri, menghargai jerih payah orang tua, dan tak pernah berhenti belajar.

Kuliah perdana itu pun ditutup dengan senyum, semangat baru, dan mimpi-mimpi yang lebih besar. Bagi mahasiswa baru STMIK Kharisma, pertemuan dengan seorang Bupati yang bercerita dari hati menjadi pengingat bahwa kesuksesan selalu berakar pada hal-hal sederhana: doa, kerja keras, dan keikhlasan. (SM) 


Posting Komentar untuk "Jejak Humanis Bupati Barru di Hadapan Mahasiswa Baru STMIK Makassar"