Sorot lampu diatas panggung Baruga Singkerru Adae Rumah Jabatan Bupati Barru pagi itu bukan hanya tertuju pada para pengurus baru ICMI yang dilantik.
Di antara sambutan dan pesan-pesan kebersamaan, terselip kisah kecil namun menyentuh hati tentang pemimpi yang humanis dan hadir dengan nurani
Adalah Prof. Dr. Ir. Arismunandar, M.Pd., Ketua ICMI Orwil Sulsel, yang tanpa ragu membagi pengalamannya sebagai salah satu pengikut akun Instagram Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari.
Hal ini dikemukakan Prof Aris usai melantik Andi Ina Kartika Sari, Bupati Barru menjadi Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim se Indonesia (ICMI) Organisasi Daerah (Orda) Barru, Senin 29/9/2025.
Dengan nada bersahaja, ia mengaku sering menantikan unggahan sang Bupati yang kerap memperlihatkan aktivitas sederhana namun penuh makna.
"Saya termasuk followers Instagram Ibu Bupati. Dari sana saya melihat bagaimana beliau turun langsung ke sekolah-sekolah, termasuk di pelosok. Bahkan beliau berani menyoroti hal sederhana tapi sangat penting, seperti kondisi toilet sekolah yang jorok,” ujarnya.
Menurut Prof. Arismunandar, Bagi sebagian orang, mungkin persoalan kebersihan WC sekolah terlihat sepele. Tapi ingat di balik toilet yang bersih, ada kenyamanan belajar, kesehatan anak-anak, dan martabat sekolah yang ikut terjaga.
Dan dalam pandangan Ketua ICMI Orwil Sulsel itu, seorang pemimpin seperi Andi Ina Kartika Sari, tentunya kepedulian terhadap hal sekecil itu justru mencerminkan kepekaan dan ketajaman nuraninya terhadap kebutuhan masyarakat, khususnya di dunia pendidikan.
Ia menegaskan bahwa pemimpin yang hadir di tengah rakyat dengan kepekaan semacam itu adalah teladan yang patut diapresiasi.
“Ini adalah contoh pemimpin yang tidak hanya sibuk di balik meja, tetapi mau melihat langsung realita di lapangan. Kepedulian seperti ini sangat berarti bagi masyarakat,” tambahnya.
Suasana pelantikan Pengurus ICMI Orda Barru yang dinakhodai Andi Ina Kartika Sari, SH. M. Si yang juga adalah Bupati Barru seakan mendapat warna lain: kisah kepemimpinan yang tidak hanya berhenti pada wacana besar, tetapi juga hadir dalam keseharian masyarakat.
Andi Ina memang dikenal sering “turun lapangan” tanpa sekadar seremoni. Media sosialnya menjadi cermin kepemimpinan yang terbuka, transparan, sekaligus sarana komunikasi langsung dengan rakyat.
Dari unggahan tentang kunjungan sekolah, bertemu petani, hingga dialog dengan masyarakat, terlihat jelas jejak pemimpin yang tak segan mendengar dan melihat sendiri persoalan warganya.
Di situlah letak humanisme seorang pemimpin: hadir bukan hanya di podium, tetapi juga di ruang-ruang sederhana yang sering luput dari perhatian.
Dari layar Instagram hingga langkah nyata di lapangan, Bupati Barru menunjukkan bahwa kepedulian sejati bisa dimulai dari hal-hal kecil yang berdampak besar. (syam md)
Posting Komentar untuk "Dari Layar Instagram Hingga ke Pelosok : Keteladanan Humanis Bupati Barru"