Malam itu, langit Barru seolah ikut menyimpan haru. Di Baruga Singkeru Ada’e, tempat banyak kenangan dibingkai, berlangsung sebuah peristiwa sederhana namun sarat makna: ramah tamah dan kenal pamit Kapolres Barru, dari AKBP Dodik Susianto, S.I.K., kepada AKBP Ananda Fauzi Harahap, S.I.K., M.H., Jumat malam (11/07/2025).
Acara itu bukan sekadar pergantian jabatan. Ia adalah perjumpaan rasa. Rasa kehilangan, rasa syukur, dan rasa cinta yang tumbuh dari kebersamaan yang tulus.
Di hadapan para undangan, Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari, SH., M.Si., menyampaikan kata-kata yang tak mudah diucapkan: perpisahan dengan seorang sahabat dalam tugas, pemimpin yang tak hanya bekerja, tapi juga menyentuh hati.
"Berat rasanya melepas Pak Dodik," ucap Bupati, suaranya pelan, matanya berkaca-kaca.
"Beliau tidak hanya hadir sebagai Kapolres, tapi menjadi bagian dari keluarga kami. Banyak kenangan, banyak tawa, banyak pelajaran yang ditinggalkan. Dan semua itu tidak akan pernah kami lupakan."
Tawa pecah di antara isak ketika Bupati mengenang candaan hangat seputar “kopi campur durian”—kisah kecil namun berarti, tentang pertemanan yang jujur antara suaminya dan Kapolres yang akan beranjak pergi. Hubungan antara AKBP Dodik dan Wakil Bupati juga dikenang sebagai "Tom and Jerry", sepasang sahabat yang kerap berselisih dalam canda, namun tak pernah kehilangan hormat.
Dodik, dengan mata yang tampak basah, berbicara tidak seperti seorang pejabat, tapi seperti seorang sahabat yang akan pergi.
"Saya tidak ingin pamit. Karena hati saya sudah jatuh cinta dengan Barru. Saya hanya melepaskan jabatan, bukan hubungan," ucapnya.
"Jika Barru bersedia menerima saya sebagai warga, saya akan tinggal di sini dengan bahagia. Tapi kalau pun tidak, saya tetap akan mencintai Barru—dari jauh, dengan cara saya sendiri." ucapnya lagi.
Kata-katanya menggema, bukan hanya di ruangan itu, tapi juga di hati banyak orang yang telah merasakan sentuhan tangannya dalam menjaga ketertiban dan kedamaian.
Sementara itu, AKBP Ananda Fauzi Harahap yang kini menggenggam amanah sebagai Kapolres Barru, hadir bersama sang istri tercinta, dr. Rina Elvia Lubis, M.Biomed., AAM.
Dalam sambutan singkat tapi hangat, ia berjanji untuk melanjutkan jejak baik yang telah ditinggalkan pendahulunya.
"Saya hadir bukan untuk menggantikan hati yang telah dicintai, tapi untuk menambah cinta yang baru. Barru adalah rumah, dan saya siap menjadi bagian dari keluarga besar ini," ujarnya dengan tenang penuh makna mendalam.
Di Barru malam itu, kita belajar bahwa cinta bisa tumbuh dari pengabdian. Dan setiap kepergian yang tulus akan selalu meninggalkan jejak yang tak akan pernah hilang karena hati saling berikrar untuk terus terhubung, meski waktu dan tempat berganti.
Nampak turut larut dalam kebersamaan Ketua DPRD Barru, unsur Forkopimda, Pj. Sekda Barru, para kepala OPD, jajaran Polres Barru, camat, kepala desa, lurah, pimpinan instansi vertikal, hingga keluarga besar Bhayangkari dan masyarakat Barru yang mencintai damai. (syam m. djafar)
Posting Komentar untuk "Dodik Pamit, Ananda Datang: Cinta untuk Barru Tetap Abadi."